Pengertian Ukhuwah Insaniyah - Ukhuwah Insaniyah, yaitu persaudaraan sesama umat manusia. Manusia mempunyai motivasi dalam menciptakan iklim persaudaraan hakiki dan berkembang atas dasar rasa kemanusiaan yang bersifat universal. Seluruh manusia di dunia adalah bersaudara. Ayat yang menjadi dasar dari ukhuwah seperti ini adalah antara lain lanjutan dari Q.S. al-Hujarat (49): 10, dalam hal ini ayat 11 yang masih memiliki munasabah dengan ayat 10 tadi. Bahkan sebelum ayat 10 ini, Al-Qur'an memerintahkan agar setiap manusia saling mengenal dan memperkuat hubungan persaudaraan di antara mereka.
Khusus dalam Q.S. al-Hujarat (49): 11, Allah berfirman:
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita yang lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan jangan panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
Ayat ini sangat melarang orang beriman untuk saling mengejek kaum lain sesama umat manusia, baik jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Ayat berikutnya, yakni ayat 12, justru memerintahkan orang mukmin untuk menghindari prasangka buruk antara sesama manusia. Dalam tafsir al-Maragi dijelaskan bahwa setiap manusia dilarang berburuk sangka, dan dilarang saling membenci. Semua itu wajar karena sikap batiniah yang melahirkan sikap lahiriah. Semua petunjuk Al-Qur'an yang berbicara tentang interaksi antarmanusia pada akhirnya bertujuan memantapkan ukhuwah di antara mereka.
Baca: Pengertian Ukhuwah islamiyah (Artinya, Bahasa, dan Istilah)
Memang banyak ayat yang mendukung persaudaraan antara manusia harus dijalin dengan baik. Hal ini misalnya dapat dilihat tentang larangan melakukan transaksi yang bersifat batil di antara manusia sebagaimana dalam Q.S. al-Baqarah (2):188, larangan bagi mereka mengurangi dan melebihkan timbangan dalam usaha bisnis sebagaimana dalam Q.S. al-Mutaffifin (48):1-3. Dari sini kemudian dipahami bahwa tata hubungan dalam ukhuwah insaniyah menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan martabat kemanusiaan untuk mencapai kehidupan sejahtera, adil, damai, dan pada intinya konsep tersebyt dalam Al-Qur'an bertujuan untuk memantapkan solidaritas kemanusiaan tanpa melihat agama, bangsa, dan suku-suku yang ada.
Khusus dalam Q.S. al-Hujarat (49): 11, Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita yang lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan jangan panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
Ayat ini sangat melarang orang beriman untuk saling mengejek kaum lain sesama umat manusia, baik jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Ayat berikutnya, yakni ayat 12, justru memerintahkan orang mukmin untuk menghindari prasangka buruk antara sesama manusia. Dalam tafsir al-Maragi dijelaskan bahwa setiap manusia dilarang berburuk sangka, dan dilarang saling membenci. Semua itu wajar karena sikap batiniah yang melahirkan sikap lahiriah. Semua petunjuk Al-Qur'an yang berbicara tentang interaksi antarmanusia pada akhirnya bertujuan memantapkan ukhuwah di antara mereka.
Baca: Pengertian Ukhuwah islamiyah (Artinya, Bahasa, dan Istilah)
Memang banyak ayat yang mendukung persaudaraan antara manusia harus dijalin dengan baik. Hal ini misalnya dapat dilihat tentang larangan melakukan transaksi yang bersifat batil di antara manusia sebagaimana dalam Q.S. al-Baqarah (2):188, larangan bagi mereka mengurangi dan melebihkan timbangan dalam usaha bisnis sebagaimana dalam Q.S. al-Mutaffifin (48):1-3. Dari sini kemudian dipahami bahwa tata hubungan dalam ukhuwah insaniyah menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan martabat kemanusiaan untuk mencapai kehidupan sejahtera, adil, damai, dan pada intinya konsep tersebyt dalam Al-Qur'an bertujuan untuk memantapkan solidaritas kemanusiaan tanpa melihat agama, bangsa, dan suku-suku yang ada.
Post A Comment: